Pengertian
Belum hilang rasanya duka akibat bencana alam banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah Surakarta dan sekitarnya hingga Gresik Jawa Timur, kembali banjir menerpa semesta alam Ngawi. Madiun, Tuban Jawa Timur. Banyak pengangkut kebutuhan pokok harus terhenti akibat jalan yang tidak memungkinkan untuk dilalui. Hal ini tentunya semakin menambah kerugian baik materiil maupun immaterial. Pendek kata, berulangnya bencana alam ini menunjukkan alam ini sudah rusak.
Setidaknya ada dua hal yang ditengarai menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan, yaitu laju pertumbuhan penduduk yang relatif cepat dan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan tehnologi.
Tujuan Pembangunan
berwawasan lingkungan
Tujuan pembangunan
berwawasan lingkungan adalah agar masyarakat yangmemanfaatkan sumber daya alam tidak merusak lingkungan. Untuk itu dalam pengelolaan
sumber daya alam perlu memerhatikan keadaan lingkungan agarekosistem lingkungan tidak terganggu. Sumber daya alam
merupakan penopang kehidupan penduduk yang
perlu dijaga kelestariannya, karena kebutuhanpemenuhan tersebut akan terus berlanjut. Untuk melakukan pembangunan denganmemanfaatkan dan
mengelola sumber daya alam maka perlu ilmu pengetahuandan teknologi yang tidak merusak
ekosistem.
Ciri-Ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan yang akhir-akhir ini dikembangkan oleh pemerintah Indonesia adalah pembangunan yang berwawasan lingkungan, yaitu suatu bentuk pembangunan yang tetap memerhatikan daya dukung lingkungan dan kelestarian sumber daya alam. Pembangunan berwawasan lingkungan akan menghasilkan pembangunan yang berkelanjutan dan seimbang. Pembangunan yang berwawasan lingkungan harus memerhatikan dan melaksanakan konsep serta analisis SWOT (strenght, weakness, opportunity, and threats atau kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) sehingga mampu mengoptimalkan potensi dan peluang yang ada serta dapat meminimalisasi kelemahan dan ancaman serta dampak yang mungkin ditimbulkan. Untuk dapat mendukung pelaksanaan analisis SWOT, maka partisipasi segenap lapisan masyarakat sangat diperlukan sehingga hasil-hasil pembangunan dapat dipertanggungjawabkan dan dirasakan
bersama. Berdasarkan uraian tersebut, secara ringkas ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan, antara lain:
1. dilakukan dengan perencanaan yang matang dengan mengetahui dan memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki dan yang mungkin timbul di belakang hari;
2. memerhatikan daya dukung lingkungan sehingga dapat mendukung kesinambungan pembangunan;
3. meminimalisasi dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan; serta
4. melibatkan partisipasi warga masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di sekitar lokasi pembangunan.
Pembangunan yang akhir-akhir ini dikembangkan oleh pemerintah Indonesia adalah pembangunan yang berwawasan lingkungan, yaitu suatu bentuk pembangunan yang tetap memerhatikan daya dukung lingkungan dan kelestarian sumber daya alam. Pembangunan berwawasan lingkungan akan menghasilkan pembangunan yang berkelanjutan dan seimbang. Pembangunan yang berwawasan lingkungan harus memerhatikan dan melaksanakan konsep serta analisis SWOT (strenght, weakness, opportunity, and threats atau kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) sehingga mampu mengoptimalkan potensi dan peluang yang ada serta dapat meminimalisasi kelemahan dan ancaman serta dampak yang mungkin ditimbulkan. Untuk dapat mendukung pelaksanaan analisis SWOT, maka partisipasi segenap lapisan masyarakat sangat diperlukan sehingga hasil-hasil pembangunan dapat dipertanggungjawabkan dan dirasakan
bersama. Berdasarkan uraian tersebut, secara ringkas ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan, antara lain:
1. dilakukan dengan perencanaan yang matang dengan mengetahui dan memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki dan yang mungkin timbul di belakang hari;
2. memerhatikan daya dukung lingkungan sehingga dapat mendukung kesinambungan pembangunan;
3. meminimalisasi dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan; serta
4. melibatkan partisipasi warga masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di sekitar lokasi pembangunan.
Sumber Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Kebijakan yang dapat dilakukan
adalah kebijakan pembangunan berwawasan lingkungan yang berkenaan dengan upaya
pendayagunaan sumber daya alam dengan tetap mempertahankan aspek pemeliharaan
dan pelestarian lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah
pembangunan berkelanjutan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan
sumber daya manusia dengan cara menserasikan aktivitas manusia dengan kemampuan
sumber daya alam untuk menopangnya.
Sasaran
Faktor pertama, berupa kerumitan
masalah lingkungan di Indonesia dicirikan oleh jumlah penduduk yang tinggi,
dengan penyebaran yang tidak merata. Adanya tingkat kemiskinan dan rendahnya
tingkat pendidikan, membuat sebagian besar penduduk sulit memahami konsep
pelestarian lingkungan hidup.
Faktor kedua, disebabkan kurangnya koordinasi dan integrasi pengelolaan
lingkungan hidup—tujuan dan sasaran program pembangunan nasional, baik antara
daerah, dunia usaha maupun masyarakat luas.
Faktor ketiga, adalah terbatasnya mandat kelembagaan. Apabila masalah
pengelolaan lingkungan hidup belum diinternalisasikan di semua bidang, maka
masalah kerusakan atau pencemaran lingkungan hidup akan terus timbul. Untuk
mengatasinya, masalah mandat lembaga lingkungan perlu dipertegas dengan
kewenangan penuh dari pemerintah yang didukung alokasi dan SDM yang memadai
serta struktur organisasi yang solid.
No comments:
Post a Comment