Daniel Pedrosa atau yang lebih dikenal dengan sebutan dani pedrosa salah
satu pembalap moto gp favorit saya. ya diawal – awal keikutannya dalam ajang
adu cepat dia memakai nama daniel pedrosa. Entah, sejak musim kapan di
menyingkat nama depannya menjadi dani pedrosa. Saya juga kurang tau pastinya
masih bocah soalnya (efek perubahan nama itu malah jadi lebih enak didengar dan
praktis, pinter milih nama ini xD). Ya diawal masa-masa transisi pengubahan
namanya itu, beberapa penonton setia moto gp sendiri sering menanyakan kok
namanya dani pedrosa bukannya daniel pedrosa ya?. Ya, itulah segelumit
komentar-komentar yang muncul di bagian bawah layar tv xD. Pada saat itu juga
saya kurang tau alasan dia mempersingkat namanya itu, internet aja belum masuk
di kampung ane. Jadinya ya cuma dengerin komentator di tv sama lihat
perkembangan moto gp sama pedrosa ya dari highlight moto gp itu xD. Ya, dengan
seiring berjalannya waktu para penggemar moto gp sudah terbiasa dengan “nama”
baru tersebut. Pembalap satu ini juga merupakan magnet bagi saya sehingga
menonton moto gp. Dani waktu itu masih main dikelas 250 cc (Sekarang Moto2) dan
juga soalnya warna motor pada waktu itu biru serta pakai honda dia, entah
kenapa saya lebih suka motor itu apakah gara-gara orang di indonesia kebanyakan
pakai honda. Haha mungkin saja, pokoknya motor honda itu dulu itu idola saya
soalnya keren-keren desain (ya dulu, sebelum kenal sama motor teman-teman yang
motornya tipe touring dan merk yamaha xD. Pindah haluan jadinya) . Pada saat
itu yang paling saya tunggu-tunggu tentunya balapan dikelas itu (dengan pedrosa
didalamnya tentunya), bahkan kelas para raja atau kelas moto gp jarang saya
lihat. Jika kelas itu sudah selesai biasanya langsung ganti channel soalnya sih
menurut saya waktu itu kelas paling atas itu gk ada seru-serunya. Bahkan saya
gk kenal deretan pembalap dikelas moto gp. Menonton kelas moto gp yang paling
seru itu pas lihat sete gibernau duel sama rossi. Hal itupun terpengaruh akibat
nonton highlight moto gp, yang sering kali membahas perseteruan 2 pembalap
hebat tersebut. Nah, jika kebanyakan orang sebaya dan sekitar saya mendukung
rossi. Maka berbeda dengan saya, entah kenapa waktu itu lebih condong mendukung
gibernau, kalau kata si juki sih saya itu anti mainstream xD.
Oke, kembali lagi ke kelas 250 cc. Pada waktu itu kelas tersebut bisa
dibilang keren lah selain jagoiin pedrosa, saya juga jagoiin pembalap lain yang
motornya honda, namanya keren, dan yang desain motornya keren. Bahkan pada
waktu itu enatah kenapa saya gk ngelirik jorge lorenzo sama sekali. Ya nama
tersebut yang nantinya sering duel sama pedrosa di kelas tersebut xD. Balapan
dikelas tersebut itu cukup sengit pembalap dari posisi 1 sampai 10 saat race,
semua punya kesempatan yang sama untuk naik podium. Perebutan tiap posisi
selalu sengit, bikin mata gk ingin lepas dari layar kaca xD. Dikelas itupun
hampir semua pembalap saya tahu namanya serta ciri khas dimotornya, kelas 250cc
sendiri antara tim pabrikan sama tim satelit gk terlalu jauh gap-nya itu yang
bikin seru kelas ini.
Kelas 250 cc sendiri seru-seru aja meski ditinggal pedrosa dan rookie2
lain menuju moto gp pada musim 2006, namun keseruan kelas 250 cc berubah
semenjak diubah namanya jadi kelas moto2. Bisa dibilang mulai banyak tim-tim
baru, tim pabrikan aja tidak terlalu terlihat taji, nama-nama baru pun
bermunculan dan cukup asing juga bagi para penggemar moto gp yang mengikuti
kelas moto2 pada eranya pedrosa. Iya, sampai muncul fenemona “baby alien”. Marc
marquez muncul dan membuat heboh dunia moto gp, apalagi setelah aksi balapnya
pada satu seri yang mulai dari urutan paling belakang dan menyodok jadi
peringkat 1 di akhir race.
oke, kembali pada balapan moto gp tahun 2006, sejak musim itu pedrosa
resmi naik tingkat ke moto gp. Dan jadi rookie yang beruntung bisa direkrut
oleh tim pabrikan xD. Mulai tahun itu pulalah, selain masih setia nonton kelas
250cc. Saya sendiri mulai fokus nonton dan mengamati kelas moto gp, ya karena
jagoan saya sudah naik tingkat soalnya xD. Kasihan kelas 250 cc mulai diduakan
(halah, bahasa macam apa ini).
Sejak musim 2006 hingga sekarang, semua orang pasti sudah tahu perjalanan
Dani Pedrosa bagaimana. Ya tak perlulah ditulis disini, di internet sudah
banyak tulisan yang merangkum perjalanan karirnya di moto gp. Ada juga,
beberapa netizen yang menyebut pedrosa sebagai raja tak bermahkota (kayak dalam
anime kuroko no basuke aja xD). Ya sebagai salah satu penggemarnya, saya pun
setuju dengan pendapat tersebut. Selama membalap di tim honda dia akur-akur aja
dengan rekan-rekan setimnya. Pedrosa sendiri menjadi pembalap diangkatannya
yang masih tersisa dan eksis (kecuali lorenzo, dia masih eksis di moto gp dan
juga rookie didebut awalnya di moto gp yang langsung direkrut tim pabrikan sama
kayak pedrosa sih, nasib aja yang beda). Melihat nama-nama pembalap musim ini
saja, pembalap-pembalap yang seangkatan dengan pedrosa dan lorenzo aja tidak
terlihat atau saya yang kurang info ya ? hampir tak terdengar gitu nama-nama
pembalap kelas 250cc eranya pedrosa dan lorenzo di 10 besar race. Nama-nama
seperti hiroshi aoyama, randy de puniet, hector barbera, alvaro bautista, alex
de angelis, mika kallio, dan sederet rookie-rokie lainnya yang saya lupa dan gk
hafal xD. Sungguh disayangkan sekali, andai saja diawal naiknya mereka atau
dimusim-musim berikutnya mereka bisa masuk di tim pabrikan. Tentunya, lain lagi
ceritanya. Buktinya ? pedrosa dan lorenzo yang menuntaskan kelas 250cc yang
terus naik kelas moto gp langsung bergabung dengan tim pabrikan masih bisa
bersaing hingga sekarang. Kelas moto gp sendiri jadi sudah kurang seru semenjak
marco melandri serta toni elias yang pensi atau pindah ke World SuperBike. 2
pembalap non tim pabrikan atau tim satelit yang sering bersaing dalam perebutan
podium. Namun moto gp kembali hidup lagi ketika casey stoner dengan motor honda
berhasil jadi juara untuk ke 2 kalinya (juara pertamanya bersama tim ducati,
pembalap yang juga seangkatan dengan dani pedrosa). Ya aksi balap merupakan
warna di moto gp, salah satu rider honda yang saya suka xD. Lanjut di musim
selanjutnya muncul rookie baru moto gp yang langsung juara dunia siapa lagi
kalau bukan marc marquez xD.
Di awal musim
balap ini sendiri, pihak moto gp mengeluarkan regulasi-regulasi baru, dan
pergantian ban pemasok dari bridgestone ke michelin. Hal itu menghadirkan warna
baru pada setiap serinya. Musim ini sendiri, sudah terdapat 8 pembalap berbeda
yang juara dari 8 seri terakhir. Layaknya dinantikan drama-drama selanjutnya di
sisa seri musim ini.
Dan perlu
dinantikan gimana moto gp musim depan dengan susunan pembalap yang berganti
kuda pacunya. Isu yang terdengar juga, mulai musim depan atau musim 2017. KTM
akan masuk ikut meramaikan ajang balap ini menyusul suzuki yang kembali dari
tidur panjangnya di musim ini.
Oh ya untuk
musim ini di kelas moto2, selain pemimpin klasemen zarco, rins, “dan lain-lain
“, alex marquez. Saya menantikan aksi pembalap jepang nakagami dan pembalap
malaysia (maaf, gk hafal namanya saya). Dan siapa yang akan naik kelas musim
depan ? siapa yang tahu ? memilih langsung naik ? apa menahan 1 musim lagi ?
itu kembali ke pembalap masing-masing.
Semoga moto gp
musim depan tetap seru dan juga semoga kelas moto2 juga.
NB : hanya
perasaanku saja atau emang kelas moto3 (125cc) tidak masuk kedalam jadwal
tayang moto gp ya?, soalnya tiap kali nonton cuma sempat lihat moto2 sama moto
gp saja. Padahal moto3 (125cc) sendiri kelas yang lumayan seru.
NB tambahan : oh
ya, pembalap2 superbike yang pindah ke moto gp. Hingga saat ini terlihat kurang
bisa bersaing serta jarang direkrut tim pabrikan.
1 comment:
Boi Meningkat Manalu - Bagikan
Post a Comment