Pages

Subscribe:

Labels

Monday, September 12, 2016

Dani Pedrosa Dan Tentang Moto GP Musim Ini



Daniel Pedrosa atau yang lebih dikenal dengan sebutan dani pedrosa salah satu pembalap moto gp favorit saya. ya diawal – awal keikutannya dalam ajang adu cepat dia memakai nama daniel pedrosa. Entah, sejak musim kapan di menyingkat nama depannya menjadi dani pedrosa. Saya juga kurang tau pastinya masih bocah soalnya (efek perubahan nama itu malah jadi lebih enak didengar dan praktis, pinter milih nama ini xD). Ya diawal masa-masa transisi pengubahan namanya itu, beberapa penonton setia moto gp sendiri sering menanyakan kok namanya dani pedrosa bukannya daniel pedrosa ya?. Ya, itulah segelumit komentar-komentar yang muncul di bagian bawah layar tv xD. Pada saat itu juga saya kurang tau alasan dia mempersingkat namanya itu, internet aja belum masuk di kampung ane. Jadinya ya cuma dengerin komentator di tv sama lihat perkembangan moto gp sama pedrosa ya dari highlight moto gp itu xD. Ya, dengan seiring berjalannya waktu para penggemar moto gp sudah terbiasa dengan “nama” baru tersebut. Pembalap satu ini juga merupakan magnet bagi saya sehingga menonton moto gp. Dani waktu itu masih main dikelas 250 cc (Sekarang Moto2) dan juga soalnya warna motor pada waktu itu biru serta pakai honda dia, entah kenapa saya lebih suka motor itu apakah gara-gara orang di indonesia kebanyakan pakai honda. Haha mungkin saja, pokoknya motor honda itu dulu itu idola saya soalnya keren-keren desain (ya dulu, sebelum kenal sama motor teman-teman yang motornya tipe touring dan merk yamaha xD. Pindah haluan jadinya) . Pada saat itu yang paling saya tunggu-tunggu tentunya balapan dikelas itu (dengan pedrosa didalamnya tentunya), bahkan kelas para raja atau kelas moto gp jarang saya lihat. Jika kelas itu sudah selesai biasanya langsung ganti channel soalnya sih menurut saya waktu itu kelas paling atas itu gk ada seru-serunya. Bahkan saya gk kenal deretan pembalap dikelas moto gp. Menonton kelas moto gp yang paling seru itu pas lihat sete gibernau duel sama rossi. Hal itupun terpengaruh akibat nonton highlight moto gp, yang sering kali membahas perseteruan 2 pembalap hebat tersebut. Nah, jika kebanyakan orang sebaya dan sekitar saya mendukung rossi. Maka berbeda dengan saya, entah kenapa waktu itu lebih condong mendukung gibernau, kalau kata si juki sih saya itu anti mainstream xD.

Oke, kembali lagi ke kelas 250 cc. Pada waktu itu kelas tersebut bisa dibilang keren lah selain jagoiin pedrosa, saya juga jagoiin pembalap lain yang motornya honda, namanya keren, dan yang desain motornya keren. Bahkan pada waktu itu enatah kenapa saya gk ngelirik jorge lorenzo sama sekali. Ya nama tersebut yang nantinya sering duel sama pedrosa di kelas tersebut xD. Balapan dikelas tersebut itu cukup sengit pembalap dari posisi 1 sampai 10 saat race, semua punya kesempatan yang sama untuk naik podium. Perebutan tiap posisi selalu sengit, bikin mata gk ingin lepas dari layar kaca xD. Dikelas itupun hampir semua pembalap saya tahu namanya serta ciri khas dimotornya, kelas 250cc sendiri antara tim pabrikan sama tim satelit gk terlalu jauh gap-nya itu yang bikin seru kelas ini.
Kelas 250 cc sendiri seru-seru aja meski ditinggal pedrosa dan rookie2 lain menuju moto gp pada musim 2006, namun keseruan kelas 250 cc berubah semenjak diubah namanya jadi kelas moto2. Bisa dibilang mulai banyak tim-tim baru, tim pabrikan aja tidak terlalu terlihat taji, nama-nama baru pun bermunculan dan cukup asing juga bagi para penggemar moto gp yang mengikuti kelas moto2 pada eranya pedrosa. Iya, sampai muncul fenemona “baby alien”. Marc marquez muncul dan membuat heboh dunia moto gp, apalagi setelah aksi balapnya pada satu seri yang mulai dari urutan paling belakang dan menyodok jadi peringkat 1 di akhir race.

oke, kembali pada balapan moto gp tahun 2006, sejak musim itu pedrosa resmi naik tingkat ke moto gp. Dan jadi rookie yang beruntung bisa direkrut oleh tim pabrikan xD. Mulai tahun itu pulalah, selain masih setia nonton kelas 250cc. Saya sendiri mulai fokus nonton dan mengamati kelas moto gp, ya karena jagoan saya sudah naik tingkat soalnya xD. Kasihan kelas 250 cc mulai diduakan (halah, bahasa macam apa ini).  

Sejak musim 2006 hingga sekarang, semua orang pasti sudah tahu perjalanan Dani Pedrosa bagaimana. Ya tak perlulah ditulis disini, di internet sudah banyak tulisan yang merangkum perjalanan karirnya di moto gp. Ada juga, beberapa netizen yang menyebut pedrosa sebagai raja tak bermahkota (kayak dalam anime kuroko no basuke aja xD). Ya sebagai salah satu penggemarnya, saya pun setuju dengan pendapat tersebut. Selama membalap di tim honda dia akur-akur aja dengan rekan-rekan setimnya. Pedrosa sendiri menjadi pembalap diangkatannya yang masih tersisa dan eksis (kecuali lorenzo, dia masih eksis di moto gp dan juga rookie didebut awalnya di moto gp yang langsung direkrut tim pabrikan sama kayak pedrosa sih, nasib aja yang beda). Melihat nama-nama pembalap musim ini saja, pembalap-pembalap yang seangkatan dengan pedrosa dan lorenzo aja tidak terlihat atau saya yang kurang info ya ? hampir tak terdengar gitu nama-nama pembalap kelas 250cc eranya pedrosa dan lorenzo di 10 besar race. Nama-nama seperti hiroshi aoyama, randy de puniet, hector barbera, alvaro bautista, alex de angelis, mika kallio, dan sederet rookie-rokie lainnya yang saya lupa dan gk hafal xD. Sungguh disayangkan sekali, andai saja diawal naiknya mereka atau dimusim-musim berikutnya mereka bisa masuk di tim pabrikan. Tentunya, lain lagi ceritanya. Buktinya ? pedrosa dan lorenzo yang menuntaskan kelas 250cc yang terus naik kelas moto gp langsung bergabung dengan tim pabrikan masih bisa bersaing hingga sekarang. Kelas moto gp sendiri jadi sudah kurang seru semenjak marco melandri serta toni elias yang pensi atau pindah ke World SuperBike. 2 pembalap non tim pabrikan atau tim satelit yang sering bersaing dalam perebutan podium. Namun moto gp kembali hidup lagi ketika casey stoner dengan motor honda berhasil jadi juara untuk ke 2 kalinya (juara pertamanya bersama tim ducati, pembalap yang juga seangkatan dengan dani pedrosa). Ya aksi balap merupakan warna di moto gp, salah satu rider honda yang saya suka xD. Lanjut di musim selanjutnya muncul rookie baru moto gp yang langsung juara dunia siapa lagi kalau bukan marc marquez xD. 
     
Di awal musim balap ini sendiri, pihak moto gp mengeluarkan regulasi-regulasi baru, dan pergantian ban pemasok dari bridgestone ke michelin. Hal itu menghadirkan warna baru pada setiap serinya. Musim ini sendiri, sudah terdapat 8 pembalap berbeda yang juara dari 8 seri terakhir. Layaknya dinantikan drama-drama selanjutnya di sisa seri musim ini.

Dan perlu dinantikan gimana moto gp musim depan dengan susunan pembalap yang berganti kuda pacunya. Isu yang terdengar juga, mulai musim depan atau musim 2017. KTM akan masuk ikut meramaikan ajang balap ini menyusul suzuki yang kembali dari tidur panjangnya di musim ini.
Oh ya untuk musim ini di kelas moto2, selain pemimpin klasemen zarco, rins, “dan lain-lain “, alex marquez. Saya menantikan aksi pembalap jepang nakagami dan pembalap malaysia (maaf, gk hafal namanya saya). Dan siapa yang akan naik kelas musim depan ? siapa yang tahu ? memilih langsung naik ? apa menahan 1 musim lagi ? itu kembali ke pembalap masing-masing.
Semoga moto gp musim depan tetap seru dan juga semoga kelas moto2  juga.



NB : hanya perasaanku saja atau emang kelas moto3 (125cc) tidak masuk kedalam jadwal tayang moto gp ya?, soalnya tiap kali nonton cuma sempat lihat moto2 sama moto gp saja. Padahal moto3 (125cc) sendiri kelas yang lumayan seru.

NB tambahan : oh ya, pembalap2 superbike yang pindah ke moto gp. Hingga saat ini terlihat kurang bisa bersaing serta jarang direkrut tim pabrikan.

1 comment:

Post a Comment